Rabu, 15 Juni 2011

Misdinar ♥


Nama saya Theresia Alvincia saya kelas 8.3, saya bersekolah di SMP Tarakanita 4, saya seorang murid yang biasa saja. Saya seorang misdinar di Gereja St. Paskalis atau Paroki St. Paskalis. Saya menjadi seorang misdinar dari saya kelas 5 SD (pertengahan). Saya dialntik menjadi seorang misdinar pada tanggal 10 Mei 2008. Berarti saya menjadi misdinar sudah hamper 3 tahun. Sebelum dilantik menjadi misdinar, kami dilatih dan dibimbing oleh para kakak-kakak misdinar yang senior. Waktu ada pelajaran misdinar, kami di beritahu menjadi seseorang misdinar yang baik, mampu melayani Romo di altar, melayani Tuhan di Gereja,. Kami juga diberitahu alat-alat apa saja yang harus diketahui misdinar saat tugas. Yang pertama : Alat-alat yang harus diketahui oleh misdinar :
-          Piala
-          Patena
-          Korporal
-          Kain Piala (Purificatorium)
-          Pala
-          Sendok kecil
-          Ampula
-          Lavabo
-          Sibori
-          Piksis
-          Monstran
-          Turibulum , dll
Selain itu misdinar juga harus mengerti tentang Pakaian Liturgi. Pakaian liturgi berfungsi sebagai :
1.      Tugas Pelayanan
2.      Menonjolkan sifat meriah pesta perayaan liturgi dan
3.      Melambangkan kehadiran Yesus Kristus, subjek utama liturgi
Contoh pakaian liturgi :
1.      Alba : Semacam jubah panjang, berasal dari sebuah bahasa latin albus (putih)
2.      Singel : Tali ikat pinggang yang digunakan untuk mengikat alba.
3.      Stola : Stola dipakai oleh diakon,imam,uskup.
4.      Kasula : gubuk kecil atau pakaian luar.

Misdinar juga harus mengetahui warna liturgi. Antara lain :
1.      Putih dan kuning
a.       Warna putih dikaitkan dengan makna kehidupan yang baru, sebagaimana liturgi dalam pembabtisan mengenakan pakaian putih.
b.      Warna kuning bermakna warna kemuliaan dan keabadian.
2.      Merah
a.       Warna merah berarti warna api, darah. Warna merah digunakan pada saat Minggu Palma, Jumat Agung, Minggu Pantekosta dan dalam perayaan“ sengsara Kristus.
3.      Hijau
Menyegarkan,melegakan dan manusiawi.
4.      Ungu
Melambangkan : Kebijaksanaan , keseimbangan,sikap berhati“. Pakaian ini digunakan pada masa Adven dan Prapaskah,Misa Arwah.
Ternyata jadi misdinar itu susah-susah gampang. Harus jaga sikap, mengerti Liturgi Gerejawi. Ternyata jadi seorang misdinar ada suka dukanya.
Sukanya :
Pada waktu Ziarek (Ziarah dan Rekreasi), ziarek dilaksanakan di Lembang, Bandung. Ziarek diadakan pada akhir Juni tahun 2008. Kami menginap di Villa Setiabudi Bandung. Disana kami dibimbing oleh 2 frater. Ziareknya sangan seru,lucu,kadang agak sedikit mengangkan. Pokoknya keren deh J. Jadi ingin ada ziarek lagi. Kalau ada lagi, semoga lebih bagus dan lebih mantab. Yang paling seru waktu ziarek adalah saat kakak-kakak misdinar mengajak safari malam. Di sana kami dibagi menjadi banyak kelompok, kebetulan kelompok saya ada 3 orang.  Di setiap pos harus memakai kode dan kodenya memakai Bahasa Inggris. Di setiap pos kami diberi pertanyaan yang gampang tapi jawabannya terlalu rumit. Tapi yang paling seru itu di Pos 4. Di Pos 4 kelompok saya disuruh ngomong sama pohon, rumput,dan ngomong sama kakak misdinar. Teman saya disuruh ngomong sama pohon dan rumput, Cuma saya doang yang disuruh ngomong sama kakak misdinar. Kebetulan saya ngomong sama kak Nathanael. Awalnya saya bingung mau ngomong apa, ya sudah saya ngomong sama kak nathanael. Pas ngomong sama kak Nathan saya hampir mau nangis, gara-gara ditanya yang macam-macam, dan cara ngomongnya gak nyantai banget. ! Tapi seru kok.
 Kalau dipilih jadi Tugas Paskah atau Natal. Kalau paskah adalah tugas yang paling berat, soalnya banyak misanya. Misalnya :
1.      Kamis Putih
2.      Jumat Agung
3.      Sabtu Suci atau Malam Paskah
Tapi yang paling ribet pada saat Jumat Agung dan Sabtu Suci. Kalau Jumat Agung harus megang Salib untuk umat yang akan cium salib. Kalau Sabtu Suci harus menyebarkan api lilin Pakah kepada Umat, apalagi pada saat saya tugas Paskah saya menyebar lilin sampai ke Aula bawah Gereja.
Duka
Kalau tidak datang pas latihan sampai 3x berturut-turut tidak akan diperbolehkan tugas misdinar, buat Natal atau Paskah. Apalagi kalau jarang pada waktu Misa bisa ditegur oleh para pengurus Misdinar. Misdinar kadang juga suka dimarahin oleh Rm. Paroki, karena kita ada salah atau sebangsanya.. L
Pada waktu anak-anak misdinar mengikuti rekoleksi Misdinar, katanya Rm. Jordan kepada anak-anak misdinar : Kalian itu adalah orang-orang yang terpilih untuk menjadi pelayan Tuhan. Dari sekian banyak anak di Paroki ini hanya 30 anak yang menjadi misdinar, kalain adalah anak-anak yg istimewa. Sekarang Misdinar di Paroki Paskalis dipimpin oleh Fr. Yanto sx. Fr. Yanto juga merupakan guru Bina Iman di sekolah saya. Saya senang menjadi seorang Misdinar, dengan misdinar saya bisa mempunyai banyak teman, melayani Tuhan. Menjadi seorang ada tantangannya, Tapi di balik tantangan itu ada kebahagian, sukacita, kesedihan.

Di misdinar ini saya banyak mendapat teman-teman baru . namun misdinar diangkatan gue cuma tinggal 3 orang dari 25 orang . ada gue,tari,andreas. sekarang anak2 misdinar sudah lumayan banyak . banyak kenangan sama anak misdinar.
Dokumentasi misdinar :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar